Seperti yang kita ketahui bersama, sekarang terdapat pelbagai macam bentuk hiburan yang dapat kita nikmati sehari-hari.. Apalagi jika kita kaitkan dengan suguhan tayangan televisi yang semakin beraneka ragam. Dan tentunya, jika kita berbicara tentang suguhan acara-acara tersebut, pada akhirnya kita akan bertanya, apa memang ini yang kita butuhkan dalam mencari penghiburan dikala hati sedang tak tentu?
Hyap, hiburan yang berbentuk sinetron dan film-film singkat... Untuk sekilas, memang sedikit menghibur... Tapi kalau diteliti lebih jauh, pasti kita akan melihat bahwa yang katanya adalah hasil karya imajinasi dan kreasi seseorang, tidak lain dan tidak bukan merupakan hasil jiplakan karya orang lain.. Atau, kalau tidak begitu, pasti buntut-buntutnya cerita yang ditampilkan semakin tidak karuan, mbulet... Sudah banyak bukti dan komentar orang yang merasa tidak puas dengan segala carut-marut tersebut..
Na, kalau sudah begitu apa yang akan terjadi dengan kelanjutan perfilman Indonesia? Katanya sudah mulai bangkit dan berkembang, setelah vakum bertahun-tahun.. Tapi fakta di lapangan malah menunjukkan sebaliknya... Hmpfh, sungguh malang nasib kita... Ayo dong.. Be creative and imaginative wahai insan perfilman Indonesia... Supaya kita dapat bersaing dengan negara-negara lain yang memang sudah terbukti kemampuannya.. Masa' kita kalah dari India, yang nota-bene perekonomiannya masih dibawah Indonesia...? Maju terus, Pantang mundur...!!! Semangat...!!!

Kesetiaan yang teruji

Beberapa waktu yang lalu ada seorang teman yang berkata padaku, Janganlah engkau putus harapan dan impian hanya karena tekanan akibat ulah seseorang dan tetaplah maju demi meraih mimpi. Benar adanya memang, tapi jika sekali lagi jatuh setelah berjuang sekuat tenaga untuk melawan semua hambatan, lantas apa yang harus dilakukan?? Tetap berjuang? Atau harus berhenti sejenak dan mengibarkan bendera kekalahan terhadap jalan hidup yang sudah ditakdirkan?
Ke mana perginya semua kebahagiaan di muka bumi ini? Apakah semuanya telah lenyap dan telah tergantikan oleh penderitaan dan nestapa sepanjang masa? Betapa susahnya meraih inti dari kebahagiaan jika kita sendiri tak tahu apa sebenarnya makna dari kata tersebut... Bodoh lah aku karena telah menjadi buta akan segala hal yang dapat merusak keindahan hidup...
Hidup... Ya, hidup... Tolong aku untuk mencari makna kata tersebut. Bantu aku dalam menapaki jejak langkah kehidupan. Terangi jalanku hingga ku mampu meraih kebahagaiaanku, tanpa harus memberi banyak kesakitan terhadap orang-orang yang aku sayang. Karena, dengan segala bentuk kesakitan yang menimpa, keberadaan orang-orang tersayang sangatlah berguna dan amat bermanfaat dalam memberikan semangat tersendiri...